
* Bukan Dewi Malam
Duhai para peri dibalik dinding-dinding puri,
Kau dengar teriakku,
Bawa cawancawan penuh bisa itu kemari
Bawa kepadaku.
Hanya kepadaku.
Biar Kureguk hingga tandas.
Seiring kepergiannya yang naas
Seiring cintaku yang kandas.
Yang tertulis di tengah nash-nash.
Seiring udara yang tak lagi bisa buatku bernafas!
Kenapa langit begitu kelam?
tak terdengar jua nyanyian alam.
Dan kau,
Yang pergi setelah menyanjungku dengan panggilan “Dewi Malam-mu”
Dan aku tau.
aku bukan!!
ooiiiii..ngapo masih mak ini blog kauni???..benerilah..ai malu maluin aku be..juakakakakakak
BalasHapusTerus kan....!!
BalasHapus@ mukhlies ;......Sinnnnnnnnn kawu nih dag sopan nian ma yha, awak dah janji g akan menghina!!!
BalasHapus*hehehehehehehehee....
Thx kunjungannya, membuatku segera ingin perbaiki "BLOG" ini!!!
@ Zha ; Thx zha....
best regard 4 U ^-^